A.
Positive
Displacement Pump
A.1 Gear
Pump
Pompa ini
terdiri dari 2 buah roda gigi yang di pasang saling merapat. Perputaran roda
gigi yang saling berlawanan arah akan mengakibatkan tekanan vakum pada sisi
hisap, akibatnya fluida akan terisap masuk ke dalam ruang pompa. Kemudian
fluida di kompresikan ke luar pompa hingga tekanan tertentu. Pompa roda gigi terdiri dari roda gigi
penggerak dan roda gigi yang digerakkan. Pada pompa roda gigi terdiri dua macam yaitu pompa roda
gigi external dan internal.
A.1.1 External Gear Pump
Gambar 1.1 External
Gear Pump
Cara
Kerja :
Ketika roda gigi berputar, terjadi penurunan tekanan pada
rumah pompa sehingga cairan mengalir dan mengisi rongga gigi. Cairan yang
terperangkap dalam rongga gigi terbawa berputar. Kemudian dikempakan dalam
saluran pengeluaran, karena pada bagian ini terjadi pengecilan rongga gigi.
Jika jumlah gigi semakin sedikit maka volume fluida yang
dialirkan semakin besar karena rongga antara roda gigi dengan dinding semakin
besar pula. Sedangkan untuk meningkatkan flowrate dapat dilakukan juga dengan
meningkatkan rpm dari roda gigi tersebut. Pompa jenis ini tidak memerlukan valve
seperti pada reciprocating pump sehingga loss dapat berkurang.
Aplikasi :
1.
Mengalirkan berbagai macam oli bahan
bakar
2.
Mengalirkan minyak pelumas
3.
Mengukur jumlah aditif yang
dicampurkan pada bahan kimia
4.
Mencampur dan mengaduk bahan kimia
5.
Sistem hidrolik pada industri dan
mobil
A.1.2 Internal Gear Pump
Gambar 1.2 Internal
Gear Pump
Cara Kerja
Internal gear pump bekerja dengan memanfaatkan roda gigi
dalam yang biasanya dihubungkan dengan penggerak dan roda gigi luar yang
biasanya bertindak sebagai idler. Awalnya fluida masuk lewat suction port antara rotor (roda gigi
besar) dan idler (roda gigi kecil). Fluida kemudian masuk melalui celah-celah
roda gigi. Bagian yang berbentuk seperti bulan sabit membagi fluida dan
bertindak sebagai seal antara suction dan discharge port. Fluida yang
membanjiri discharge port akan terus didorong oleh fluida dibelakangnya
sehingga fluida terus mengalir
Aplikasi
1.
Berbagai macam oli bahan bakar dan
pelumas
2.
Food product seperti sirup, coklat
atau peanut butter
3.
Alkohol dan solvent
4.
Aspal, bitumen dan tar
5.
Polyurethane foam
6.
Cat, tinta dan pigmen
A.2 Lobe Pump
Pompa lobe mempunyai dua rotor
setiap lobe, baik untuk lobe dua, tiga maupun empat masing-masing
lobenya tetap mempunyai dua rotor. Pompa tiga lobe mempunyai
efisiensi lebih baik dibanding dengan dua lobe, begitu seterusnya. Namun dari
segi pembuatannya lebih sulit
Gambar 1.3 Lobe
pump dan bagiannya
Cara kerja :
Pompa Lobe pada
prinsipnya sama dengan cara kerja dengan pompa roda gigi eksternal. Kedua rotor
berputar serempak dengan arah saling berlawanan. Kemudian sumbu gigi dari rotor
selalu membentuk sudut 90o terhadap sumbu gigi rotor yang lain. Jika
rotor diputar dalam arah panah, seperti ditunjukkan pada gambar diatas, maka
fluida yang terkurung antara casing dengan lobe akan dipindahkan dari inlet
menuju outlet.
Aplikasi :
1.
Industri makanan : Coklat, sirup, saos, selai, kue, agar-agar
2.
Produk harian : Susu, yoghurt, margarine, minyak, krim, keju
3.
Industri minuman : Bir, anggur, alcohol, jus, air mineral, ragi
4.
Industri kimia dan kertas : Asam, alkali, sabun, cat, resin, pelumas,
solvent, lem, latek
5.
Industri Farmasi : Serum, pasta gigi, vaksin, antibiotic,
lotion, sampo, sabun
A.3 Screw Pump
Pompa ini mempunyai 1,2 atau 3
sekrup yang berputar di dalam rumah pompa yang diam. Pompa sekrup tunggal
mempunyai rotor spiral yang berputar di dalam sebuah stator atau lapisan heliks
dalam (internal helix stator). Pompa 2 sekrup atau 3 sekrup masing-masing
mempunyai satu atau dua sekrup bebas (idler)
Gambar 1.4 Screw
pump
Cara kerja
Oleh gerak
putar poros ulir zat cair mengalir dalam arah aksial. Pada keadaan kering pompa
ini tidak dapat mengisap sendiri, sehingga sebelum digunakan pompa ini harus
terisi cairan yang akan dipompa (dipancing)
Aplikasi
1.
Mengalirkan minyak pelumas
2.
Mengalirkan gas
3.
Pabrik Kimia
A.4 Vane Pump
Pompa ini menggunakan baling-baling
yang dipertahankan tetap menekan lubang rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila
rotor diputar. Cairan yang terjebak diantara 2 baling dibawa berputar dan
dipaksa keluar dari sisi buang pompa.
Gambar 1.5 Vane
pump
Cara kerja
Rotor
asimetris di dalam rumah memilik sudu-sudu yang bebas bergerak secara radial.
Karena gaya sentrifugal sudu-sudu akan selalu menempel pada dinding pompa.
Cairan masuk pada bagian hisap, mengisi ruang antar sudu, terjebak dan terbawa
putaran kemudian di keluarkan dibagian kempa karena adanya pengecilan sudu
Aplikasi
1. Sering
digunakan sebagai pompa vakum
2. Aerosol dan
propelan
3. Penerbangan
layanan - Transfer bahan bakar
4. Alkohol
5. Pelarut
6. Pendinginan –
Freon, Amonia
A.5 Reciprocating Pump
Pada pompa jenis ini, sejumlah
volume fluida masuk ke dalam silinder melalui valve inlet pada saat langkah
masuk dan selanjutnya dipompa keluar dibawah tekanan positif melalui valve
outlet pada langkah maju. Fluida yang keluar dari pompa reciprocating, berdenyut dan hanya bisa berubah
apabila kecepatan pompanya berubah. Ini karena volume sisi inlet yang konstan.
Pompa jenis ini banyak digunakan untuk memompa endapan dan lumpur. Salah satu
contohnya adalah pompa piston dan pompa plunger
Gambar 1.6
Piston pump
Gambar 1.7
Plunger pump
Cara Kerja
Piston atau plunger bergerak ke kanan
·
Katup tekan
kanan tertutup rapat, katup tekan kiri
terbuka sehingga fluida bagian kiri
piston masuk ke ruang outlet dan keluar melalui pipa penyalur.
·
Katup isap
kiri tertutup rapat, tekanan ruang silinder kanan menurun sehingga terjadi
isapan membuat katup isap terbuka dan fluida masuk ke ruang silinder bagian
kanan piston.
Piston atau plunger bergerak ke kiri,
·
Katup tekan kiri
tertutup rapat, tekanan ruang kanan meningkat membuat katup tekan kanan terbuka
sehingga fluida mengalir ke ruang outlet dan keluar pompa melalui pipa penyalur
·
Katup isap
kanan tertutup rapat, tekanan ruang silinder kiri menurun sehingga terjadi
isapan membuat katup isap kiri terbuka dan fluida masuk ke ruang silinder
bagian kiri piston, dan selanjutnya kembali piston bergerak ke kanan ke kiri
secara berkelanjutan
Aplikasi
1. Pabrik minyak dan gas
2. Perkapalan, dock, dan lepas pantai
3. Water Supply
4. Industri Proses
5. Boiler feed pump
B.
Rotodynamic
B.1 Axial Pump
Berputarnya impeler akan menghisap fluida yang dipompa dan
menekannya kesisi tekan dalam arah aksial karena tolakan impeler. Pompa aksial
biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head rendah dengan kapasitas
aliran yang besar
Gambar 2.1 Axial
pump
Cara Kerja
Pertama-tama fluida cair
masuk, pompa akan dijalankan oleh motor sebagai penggerak utama. Motor akan
memutar poros yang akan menyebabkan sudu-sudu berputar. Lalu fluida akan
dihisap oleh sudu-sudu pompa (impeller) dan menekannya ke sisi tekan dalam arah
aksial.Pompa aksial biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head rendah
dengan kapasitas aliran yang besar.
Aplikasi
1. Keperluan irigasi
2.
Sirkulasi terus-menerus dari solusi
korosif/abrasif, lumpur air laut, limbah pengolahan
3.
Proses kristalisasi dan evaporasi
(air garam, air laut)
4.
Pabrik garam
5.
Berbagai pabrik kimia
6.
Pabrik regenerasi
7.
Pengelolaan air limbah
8.
Pabrik kalium karbonat
B.2 Mixed Pump
Head yang dihasilkan pada pompa
jenis ini sebagian adalah disebabkan oleh gaya sentrifugal dan sebagian lagi
oleh tolakan impeler. Aliran buangnya sebagian radial dan sebagian lagi aksial,
inilah sebabnya jenis pompa ini disebut pompa aliran campur
Gambar 2.2 Mixed
pump
Cara Kerja
Pompa ini merupakan peralihan
antara pompa radial flow dan pompa axial flow. Cara kerja pompa ini hampir sama
dengan cara kerja dengan pompa sentrifugal. Casing
pompa menuntun aliran suatu cairan dari saluran suction menuju impeller eye. Vanes daripada impeller yang berputar
meneruskan dan memberikan gaya putar sentrifugal kepada cairan ini sehingga
cairan bergerak menuju keluar impeller dengan kecepatan tinggi. Cairan tersebut
kemudian sampai dan mengumpul pada bagian terluar casing yaitu volute. Volute ini merupakan area atau saluran
melengkung yang semakin lama semakin membesar ukurannya, dan seperti halnya
diffusor, volute berperan besar dalam hal peningkatan tekanan cairan saat
keluar dari pompa, merubah energi kecepatan menjadi tekanan. Setelah itu liquid
keluar dari pompa melalui saluran discharge
Aplikasi
1. Water Supply
2. Pengelolaan pada Irigasi
3. Pengelolaan pada Drainase
B.3
Centrifugal Pump
Pompa sentrifugal adalah
suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik ke dalam energi hidrolik
melalui aktivitas sentrifugal, yaitu tekanan fluida yang sedang di pompa. Pompa
sentrifugal merupakan salah satu alat industri yang simple tetapi sangat
diperlukan
Gambar 2.3
Centrifugal pump
Cara kerja
Fluida yang akan di pompa masuk ke dalam
suction menuju titik tengah impeler dan fluida tersebut terjebak diantara
sudu-sudu dari impeler. Impeler tersebut berputar dan fluida mengalir karena
gaya sentrifugal melalui impeler yang menyebabkan terjadinya peningkatan
kecepatan fluida tersebut. Sesuai hukum Bernoulli jika kecepatan meningkat maka
tekanan akan menurun, hal ini menyebabkan terjadinya zona tekanan rendah
(vakum) pada sisi suction pompa. Selanjutnya fluida yang telah terisap
terlempar keluar impeler akibat gaya sentrifugal yang dimiliki oleh fluida itu
sendiri. Dan selanjutnya ditampung oleh casing (rumah pompa) sebelum dibuang
kesisi buang. Dalam hal ini ditinjau dari perubahan energi yang terjadi, yaitu
: energi mekanis poros pompa diteruskan kesudu-sudu impeller, kemudian sudu
tersebut memberikan gaya kinetik pada fluida.
Akibat gaya sentrifugal yang besar,
fluida terlempar keluar mengisi rumah pompa dan didalam rumah pompa inilah
energi kinetik fluida sebagian besar diubah menjadi energi tekan. Arah fluida
masuk kedalam pompa sentrifugal dalam arah aksial dan keluar pompa dalam arah
radial. Pompa sentrifugal biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head
medium sampai tinggi dengan kapasitas aliran yang medium
Aplikasi
1.
Pompa rumah tangga
2.
Industri perkapalan
3.
Condensate pump
4.
Boiler feed pump
5.
Ash-handling pump
6.
Chemical pump
7.
Food Processing and handling
8.
Water Supply